Archive | Berita RSS feed for this section

Fidel Castro slams Israel’s ‘Nazi fascist fury’

3 Jun

First Published 2010-06-02


Obama ‘can paint worlds of fantasy’

Cuban ex-president says Israeli commandos had fired ‘frenetically’ into Gaza aid workers.

HAVANA – Cuban ex-president Fidel Castro in an article out Wednesday described Israel’s interception of aid ships bound for the Gaza Strip as “Nazi fascist fury.”

He said the Israeli commandos that boarded the ships fired “frenetically” into the aid workers, killing at least nine.

He also wrote that it was unlikely that US President Barack Obama would be re-elected without first letting the US military or Israel launch a nuclear attack on Iran. Continue reading

Haus Darah, Israel Incar Kapal Bantuan Berikutnya

3 Jun

Diposting pada Selasa, 01-06-2010 | 20:37:54 WIB

Angkatan Laut Israel siap menghentikan dan menyerang lagi kapal lain yang akan berlayar menuju Perbatasan Gaza. Hal tersebut ditegaskan Deputi Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai, Selasa (1/6).

“Kami tidak akan membiarkan kapal-kapal mencapai Jalur Gaza, termasuk bantuan yang akan menjadi ancaman bagi jantung Israel,” kata Vilnai.
Rencana Israel tersebut semakin menjatuhkan kredibilitas negara Zionis itu di mata dunia. Israel dikutuk dunia karena menyerang kapal yang mengangkut relawan, Mavi Marmara, kapal Turki yang membawa 10.000 ton bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Continue reading

Relawan Siapkan Misi Freedom Flotilla 2 Ke Gaza

3 Jun

Diposting pada Rabu, 02-06-2010 | 16:57:49 WIB

Europe Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza menyatakan pihaknya sudah memiliki dana untuk membeli 3 kapal pertama untuk armada baru “Freedom Flotilla 2” yang akan berlayat ke Jalur Gaza. Ini sebagai kelanjutan dari armada pertama yang dibajak pasukan penjajah Zionis Israel dan terjadi pembantaian biadab di atasnya terhadap para aktivis kemausiaan.

Ketua Europe Campaign Arafat Madhi mengatakan, “Komuni secara luas sedang dilakukan untuk memberangkatkan armada baru yang membawa 10 ribu ton bantuan dan ratusan aktivis kemanusiaan dari lebih 40 negara dunia.”

Dia menambahkan, “Menyusul terjadinya pembantaian biadab yang dilakukan pasukan Israel terhadap para aktivis kemanusiaan di atas armada kebebasan pertama di perairan internasional, terjadi peningkatan seruan dari Arab, dunia Islam, Eropa dan Barat secara umum untuk membentuk armada lebih besar dari yang dibajak Israel. Ini sebagai perlawan jelas dari orang-orang bebas di dunia, yang berjuang dari seluruh dunia mengecam pembantaian yang mengerikan tersebut.”

Dia menyatakan “Armada Kebebasan 2” ini diperkirakan akan diberangkatkan dalam beberapa pekan mendatang. Dia menegaskan bahwa armada ini akan lebih besar dari sebelumnya dan menjadi kehendak orang-orang bebas di dunia untuk membebaskan blokade Israel yang dzalim.

Menurut Madhi tidak menutup kemungkinan peserta semi resmi dalam armada baru ke Gaza ini, khususnya pihak Turki. Turki, melalui perdana menterinya telah menegaskan akan terus memberikan bantuan ke Jalur Gaza berapapun harga yang harus dibayar.

Armada kebebasan yang dibajak Israel tersebut terdiri dari 6 kapal. Sebuah kapal barang didanai Kuwait yang mengibarkan bendera Turki dan Kuwait, sebuah kapal barang yang didanai Aljazair, sebuah kapal barang yang didanai Eropa dari Swedia dan Yunani, 2 kapal pengangkut penumpang, salah satunya “kapal 8000” yang melambarkan jumlah tahanan Palestina yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel, serta sebuah kapal penumpang besar dari Turki.

Armada kemanusiaan ini membawa 750 aktivis solidaritas dari lebih 40 negara, meskipun banyak permintaan dari berbagai pihak untuk bisa berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Turut serta dalam armada ini 44 pejabat pemerintah, anggota parlemen dan aktivis politik Eropa dan Arab, termasuk sepuluh anggota parlemen Aljazair.

Armada ini membawa lebih dari 10 ribu ton bantuan medis, bahan bangunan dan kayu, 100 rumah siap huni untuk membantu puluhan ribu warga yang kehilangan rumah mereka dalam perang Israel di Gaza pada awal 2009, serta membawa 500 kendaraan listrik untuk mobilitas penyandang cacat, terutama sejak agresi Israel terakhir telah mengakibatkan 600 penyandang cacat di Gaza. (muslimdaily/inpas)

http://www.muslimdaily.net/berita/internasional/5879/relawan-siapkan-misi-freedom-flotilla-2-ke-gaza

Anggota Parlemen Israel: Tak Ada Senjata Di Armada Kebebasan!

3 Jun

Kamis, 03/06/2010 05:16 WIB

Seorang anggota Parlemen Israel (Knesset) yang mengikuti konvoi bantuan Gaza tiga hari yang lalu, menolak tuduhan bahwa armada Kebebasan membawa senjata.

Haneen Zuabi, seorang anggota senior partai Balad, berada di antara ratusan aktivis Armada Kebebasan, yang terdiri dari sembilan kapal yang mengangkut ribuan ton bantuan kemanusiaan bagi rakyat miskin atas Jalur Gaza.

Dalam komentar berikut yang dirilis di pelabuhan Asdod pada hari Rabu, Zuabi mematahkan klaim Israel bahwa kapal itu membawa senjata untuk Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas.

"Tujuan kami adalah untuk mematahkan pengepungan Kami tidak punya rencana untuk konfrontasi. Israel melakukan operasi militer provokatif. Masalah utama Israel sebenarnya bukan kapal, tetapi pengepungan (terhadap Gaza itu sendiri)." Ujarnya.

Pada hari Senin (31/5), pasukan Israel bertindak atas perintah langsung dari Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak untuk menyerbu konvoi bantuan itu, menewaskan setidaknya 20 orang dan lebih dari 50 lainnya terluka.

Anggota Knesset itu juga mengatakan bahwa pasukan Israel juga mengabaikan sejumlah besar korban yang jatuh.

"Sudah jelas dari ukuran serangan yang dilakukan di kapal tujuannya tidak hanya berhenti untuk pelayaran ini saja, tetapi sebanyak mungkin kematian untuk menghentikan inisiatif seperti ini di masa mendatang," kata Zuabi. (sa/presstv)

http://eramuslim.com/berita/dunia/anggota-parlemen-israel-tak-ada-senjata-di-armada-kebebasan.htm

Freedom Flotilla: Paniknya Israel Pasca Serangan Senin Pagi

2 Jun

Rabu, 02/06/2010 15:33 WIB | email | print | share

Departemen Luar Negeri Israel telah memerintahkan keluarga diplomat mereka di Turki untuk segera meninggalkan negara itu karena berbagai protes dan keributan sehubungan dengan serangan keji Israel pada hari Senin kemarin.

Israel sendiri saat ini dikabarkan tengah berusaha keras untuk menyerukan rehabilitasi dengan Ankara. Pada awal hari Senin, hanya beberapa jam setelah serangan itu, pejabat Israel mulai bekerja untuk mencoba meredam kecaman seluruh dunia.

Perdana Menteri Israel sendiri, Binyamin Netanyahu langsung memotong waktu kunjungannya ke Amerika Utara dan membatalkan pertemuannya dengan Presiden AS Barack Obama. Ia langsung kembali ke Israel, sementara Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat di New York.

Duta Besar Israel dituntut untuk menjelaskan kejadian tersebut. Kementerian Luar Negeri Israel, pada gilirannya, mengadakan briefing dengan semua duta besar.

"Ini krisis diplomatik yang besar," Deputi Menteri Luar Negeri, Danny Ayalon mengatakan kepada The Jerusalem Post. "Kami bekerja dalam kondisi darurat."

Pada hari Senin, duta besar Turki dipanggil dan membatalkan tiga latihan militer bersama dengan Israel. (sa/jp)

http://eramuslim.com/berita/dunia/paniknya-israel-pasca-serangan-senin-pagi.htm

Kabar Terbaru Relawan Indonesia Dari Gaza, Ust Ferry Nur Sudah Berada Di Yordania

2 Jun

Kabar Terbaru Relawan Indonesia Dari Gaza, Ust Ferry Nur Sudah Berada Di Yordania

Rabu, 02/06/2010 15:48 WIB | email | print | share

Sekitar pukul 15.30 WIB, Ust Ferry Nur, ketua KISPA yang berangkat ke Gaza bersama aramada kebebasan dan berada di lokasi penembakan yang dilakukan oleh Israel, menghubungi keluarganya di Indonesia. Keluarga yang bersangkutan langsung pula membagi informasi kepada Eramuslim.

Saat ini menurut Ust. Ferry Nur, beliau bersama 9 orang relawan lainnya yang berasal dari Indonesia sudah berada di Aman, Yordania. Mereka termasuk relawan-relawan yang dideportasi langsung oleh Israel setelah kejadian. Sedangkan dua orang lagi, masih dirawat di rumah sakit Israel karena terluka.

Ust. Ferry mengatakan bahwa saat ini kondisinya beserta aktivis lain sehat wal afiat. Namun belum bisa menentukan kapan akan bisa pula ke Indonesia lagi. Sebaliknya, keluarga Ust. Ferry pun mengabarkan bahwa kondisi keluarganya baik-baik saja dan mengatakan bahwa beliau supaya tenang dalam melaksanakan tugas.

“Pembicaraannya tidak terlalu banyak, karena di sini banyak orang, dan semua orang ingin berbicara dengan beliau.” Ujar Ummu Ala, istri Ust.Ferry Nur, yang dihubungi oleh Eramuslim langsung. (sa)

http://eramuslim.com/berita/nasional/kabar-terbaru-relawan-indonesia-dari-gaza-ust-ferry-nur-sudah-berada-di-yordania.htm

NILUFER CETIN on Mavi Marmara

2 Jun

NILUFER CETIN, TURKEY

Turkish activist Nilufer Cetin told reporters she hid with her baby in the bathroom of her cabin aboard the Mavi Marmara.

"When the Mavi Marmara continued on its course, the harassment [from Israeli ships] turned into an attack," she said.

"They used smoke bombs followed by gas canisters. They started to descend onto the ship with helicopters.

"It [the violence] was extremely bad and brutal. The ship turned into a lake of blood.

"I was one of the first victims to be released because I had a child. They confiscated everything, our telephones, laptops are all gone.

"We were aware of the possible danger [in joining the trip] but there are thousands of babies in Gaza. If we had reached Gaza we would have played with them and taken them food."

http://news.bbc.co.uk/2/hi/world/middle_east/10206802.stm