Archive | April, 2010

Tadzkirah Majelis Mujahidin Kepada MUI Pusat

27 Apr

Senin, 26/04/2010 12:30 WIB

Kepada
Ketua MUI Pusat Cq. Panitia KUII Ke-V
Di Jakarta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kongres Umat Islam Indonesia Ke-5 (KUII Ke-V) yang direncanakan berlangsung 7-10 April 2010, patut mendapat dukungan umat Islam. Dan karena itu, sebagai penyelenggara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) semestinya terikat dengan kaidah-kaidah Islam; bukan menjadi subordinasi kekuasaan atau terkooptasi ke dalam pragmatisme politik. Continue reading

Islam Tidak Mengenal Pajak

21 Apr

·

Oleh: KH. A. Cholil Ridwan, Lc
Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Pak Kiyai mohon dijelaskan, apakah di dalam sistem perekonomian yang Islami pemerintah juga memungut pajak (dengan berbagai macamnya seperti saat ini) dari rakyat?. Syukran


M. Royan, Malang

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Di dalam negara yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis, Continue reading

Jika Bukan Pajak, Lalu Apa?

21 Apr

·

Oleh: KH. A. Cholil Ridwan, Lc

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pak Kiyai, jika negara tidak mengandalkan pendapatannya dari pajak, apakah menurut Islam ada sumber pendapatan dari pos lainnya?. Syukran atas jawabannya.
Continue reading

‘Kartini’ dan ‘Kartono’ Menyoal Feminisme Hari Kartini

20 Apr

By: Ria Fariana

Bulan April, apa sih yang ada di benak kamu? Hari Kartini, pastinya. Hari yang diyakini sebagai tonggak emansipasi kaum wanita. Nggak bosan-bosannya topik ini dibicarakan terutama di kalangan aktivis feminisme dengan judul baru bernama pemberdayaan perempuan. Seakan-akan tanpa program mereka, kaum perempuan tak berdaya.

Diperparah dengan beberapa lagu yang sengaja memanas-manasi para perempuan untuk mau ‘berjuang’. Nah, salah satunya lagu di bawah ini neh.
Di era tahun 80-an, ada lagu yang berlirik seperti ini: Continue reading

Tokoh JIL Bersedih Putusan MK

20 Apr

Tuesday, 20 April 2010 12:23 Nasional

Tokoh liberal bersedih putusan MK. Menurutnya, keputusan MK dipengaruhi unsur politik

Hidayatullah.com—Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Lutfi As-Syaukani, yang juga saksi ahli dari pemohon penghapusan UU PNPS No.1 1965, tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak penghapusan Uji Materi UU Penodaan Agama.

“Ya sedih lah mas,” Continue reading

12 Rahasia Kejahatan Yahudi dalam Kitab Suci

19 Apr

Written by Henri Shalahuddin

Ide mendirikan negara Yahudi dalam perkembangan gerakan Zionis, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh Theodore Herzl. Dalam tulisannya, Der Jadenstaat (Negara Yahudi), dia mendorong organisasi Yahudi dunia untuk meminta persetujuan Turki Usmani sebagai penguasa di Palestina agar diizinkan membeli tanah di sana. Kaum Yahudi hanya diizinkan memasuki Palestina untuk melaksanakan ibadah, bukan sebagai komunitas yang punya ambisi politik (lihat: Palestine and The Arab-Israeli Conflict, 2000: 95). Continue reading

Civil Society Bukan Masyarakat Madani!

14 Apr

Tuesday, 13 April 2010 14:32

Konsep masyarakat Madani berbeda dengan civil society. Konsep Masyarakat Madani tidak meninggalkan Al-Quran dan Sunnah

Oleh: Kholily Hasib*

CIVIL SOCIETY atau dapat diterjemahkan dengan masyarakat sipil, menjadi perbincangan yang menarik dan didiskusikan oleh berbagai kalangan di awal tahun 90-an, mulai kaum akademisi, agamawan, dan negarawan, terutama setelah memasuki era reformasi. Pada Mei 2009 lalu, terbit sebuah buku kecil berjudul Islamisme Pluralisme, dan Civil Society. Buku ini adalah kumpulan makalah seminar "Islamisme, Pluralisme, and Civil Society" yang diadakan oleh IFID (The International Forum for Islamic Dialogue) pada April 1999.

Seminar ini mendiskusikan tawaran ancangan modernis penafsiran Islam dan menerapkan nilai-nilai Islam pada masalah pluralisme, civil society, demokrasi, HAM, peranan wanita, dan kedamaian dalam bidang politik. Di kalangan akademisi Indonesia, hampir civil society ini lepas dari kritik. Bahkan ada yang memahami bahwa civil society sepadan dengan masyarakat Madani.

Meski demikian, konsep civil society tidak dapat dilepaskan dari kesatuan organiknya dengan konsep-konsep Barat lainnya, seperti demokrasi, liberalisme, kapitalisme, rasionalisme, sekularisme, dan individualisme.

Continue reading