Tuesday, 13 April 2010 14:32
Konsep masyarakat Madani berbeda dengan civil society. Konsep Masyarakat Madani tidak meninggalkan Al-Quran dan Sunnah
Oleh: Kholily Hasib*
CIVIL SOCIETY atau dapat diterjemahkan dengan masyarakat sipil, menjadi perbincangan yang menarik dan didiskusikan oleh berbagai kalangan di awal tahun 90-an, mulai kaum akademisi, agamawan, dan negarawan, terutama setelah memasuki era reformasi. Pada Mei 2009 lalu, terbit sebuah buku kecil berjudul Islamisme Pluralisme, dan Civil Society. Buku ini adalah kumpulan makalah seminar "Islamisme, Pluralisme, and Civil Society" yang diadakan oleh IFID (The International Forum for Islamic Dialogue) pada April 1999.
Seminar ini mendiskusikan tawaran ancangan modernis penafsiran Islam dan menerapkan nilai-nilai Islam pada masalah pluralisme, civil society, demokrasi, HAM, peranan wanita, dan kedamaian dalam bidang politik. Di kalangan akademisi Indonesia, hampir civil society ini lepas dari kritik. Bahkan ada yang memahami bahwa civil society sepadan dengan masyarakat Madani.
Meski demikian, konsep civil society tidak dapat dilepaskan dari kesatuan organiknya dengan konsep-konsep Barat lainnya, seperti demokrasi, liberalisme, kapitalisme, rasionalisme, sekularisme, dan individualisme.
Continue reading →
Tags: agama sebagai perusak, civil society, Is Religion Killing Us, JIL, kapitalisme, kecenderungan tafsir literal, Kimballs, Liberalisme, madani, masyarakat beradab, Masyarakat Madani, Nurcholish Madjid, Nurcholish Madjid menjiplak barat, rasionalisme, Rasulullah SAW, revolusi perancis, sekulerisme, The International Forum for Islamic Dialogue, zaman pencerahan Eropa