Archive | September, 2009

Islam Liberal dan Musyrikin Mekah

11 Sep

DR. Daud Rasyid, M.A.
Wednesday, 12 December 2007

dr-daud-rasyidSebelum kebangkitan Muhammad saw. sebagai utusan Allah SWT, masyarakat Mekah setidaknya menyimpan dua idiologi. Pertama, sisa agama Ibrahim yang masih mempertahankan tauhid (keesaan Allah SWT) atau lebih populer dengan sebutan “al-hanifiyah”. Kedua, kaum musyrikin yang terkenal dengan idiologi paganismenya. Mereka mempertuhankan batu dan benda. Namun, ketika mereka menyembah patung-patung berhala itu tidak serta-merta dikatakan bahwa mereka tidak meyakini adanya Tuhan. Pasalnya, sebagian mereka mengakui bahwa patung-patung itu mereka sembah sebagai perantara (mediator) yang menghubungkan mereka dengan Allah. Begitulah keyakinan mereka Continue reading

Radikalisme atau Ekstrimisme?

11 Sep

adian2Menyusul terjadinya kasus pengeboman hotel JW Marriot dan Ritz Carlton beberapa waktu lalu, akhir-akhir ini banyak digelar diskusi dan seminar tentang terorisme  dan radikalisme.  Opini yang ingin dibentuk : aksi-aksi terorisme bersumber dari pemahaman agama yang radikal. Padahal, banyak yang berkata, terorisme tidak ada hubungannya dengan agama tertentu. Tapi, ada yang berkesimpulan, untuk membendung terorisme, maka pemahaman agama yang radikal harus dicegah atau diberantas.

Sedikit banyak muncul suasana antagonis antara pemerintah dengan sebagian umat Islam. Setidaknya, muncul situasi saling curiga antar komunitas bangsa, bahkan sesama umat Islam pun tercipta kondisi semacam itu. Mungkin tanpa sadar, ada yang  terseret pada situasi adu-domba satu sama lain. Saling tuding, saling cerca, dan saling benci, terjadi hanya karena perbedaan pandangan tentang Islam, terorisme, demokrasi, dan sebagainya. Yang satu dituduh radikal, yang lain dituduh antek Barat. Yang satu pro-thaghut, yang lain dicap antek-teroris. Continue reading

Al Shabab Kembali Laksanakan Hukum Potong Tangan dan Hukum Cambuk

11 Sep

Diposting pada Jum’at, 11-09-2009 | 05:38:24 WIB

MogadishuMogadishu – Mujahidin Shabab kembali lagi menunjukkan praktek penegakkan hukum Islam dengan memotong tangan dua pria di Mogadishu, hari Rabu. Seperti biasa, pelaksanaan ini dilakukan didepan publik.

“Pengadilan syariah membuktikan kedua pria tersebut bersalah karena memasuki rumah seseorang dan mencuri barang-barang. Kedua pria tersebut juga mengakui perbuatan mereka didepan persidangan”, kata Sheikh Abasit Mohammed, hakim pengadilan Islam di Mogadishu utara.

“Untuk itulah tiap-tiap pria tersebut mendapatkan hukuman dengan amputasi/potong tangan kanannya, berdasarkan hukum Islam.

Setelah dilaksanakan hukuman potong tangan tersebut kedua pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Continue reading

Antara”Miss Universe” dan ”Sapi Perah”

10 Sep

Sapi perahMenjelang bulan Suci Ramadhan 1430 Hijriah, media massa Indonesia banyak menyiarkan berita tentang prestasi yang diraih oleh Zivanna Letisha Siregar, anak Indonesia yang ikut dalam Kontes Ratu Kecantikan sejagad (Miss Universe) 2009.  Hasil jajak pendapat di missuniverse.com pada Kamis (20/8/2009) menunjukkan, Zizi – panggilan Zivanna – menduduki peringkat ketiga, satu prestasi yang belum pernah diraih oleh putri Indonesia sebelumnya. Prestasi itu diraih karena banyaknya orang Indonesia yang mendukungnya lewat polling. Media massa pun gegap gempita mendukungnya. Banyak yang  secara terbuka bangga dan berharap, Zizi akan menang dalam kontes miss universe tersebut. Continue reading

Bank Syariah Kebal Krisis Global

10 Sep

strong>Diposting pada Sabtu, 29-08-2009 | 09:13:20 WIB

Bank SyariahBank-bank syariah membuktikan kemampuannya bertahan di tengah terpaan krisis ekonomi global. Bahkan 100 bank Islam terbesar di dunia, justru mengalami peningkatan asset sebesar 66 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2008.

Majalah The Asian Banker dalam laporan tahunannya menyebutkan bahwa nilai asset 100 bank Islam itu mencapai 580 milyar dollar AS, meningkat sekitar 350 milyar dollar dibandingkan tahun 2007.

“Meski tahun 2008 terjadi badai ekonomi yang melumpuhkan banyak institusi finansial besar di Barat, bank-bank Islam tetap mengalami pertumbuhan,” demikian pernyataan pers majalah tersebut.

Presiden dan kepala eksekutif The Asian Banker, Emmanuel Daniel menambahkan, institusi keuangan islami nampaknya makin populer Continue reading

Teologi Pluralis Kaum Sekular yang Mengacaukan Aqidah Islam

10 Sep
Adian Husaini, M.A.   
Saturday, 04 May 2002
Adian3Melalui artikelnya di harian Republika, 24 Junni 2000 yang berjudul “Mengembalikan Kerukunan Umat Beragama,” Budhy Munawar Rachman mengajukan pemikiran bahwa kerukunan umat beragama dapat dicapai jika para pemeluk agama menganut dan mengembangkan teologi pluralis atau teologi inklusif. Sebaliknya, teologi eksklusif tidak kondusif dan menjadi akar munculnya konflik agama (SARA).Teologi pluralis, menurut Rachman, melihat agama-agama lain dibanding dengan agamanya sendiri dalam rumusan: other religions are equally valid ways to the same truth (John Hick); other religions speak af different but equally valid truths (John B. Cobb Jr); each religion expresses an important part of the truth (Raimundo Panikkar). Intinya, penganut teologi pluralis meyakini bahwa semua agama memiliki tujuan yang sama. Dalam istilah lain, teologi pluralis dirumuskan sebagai “Satu Tuhan dalam banyak jalan”. Untuk menguatkan pendapatnya, Rachman mengutip ucapan Rumi, “Meskipun ada bermacam-macam agama, tujuannya adalah satu. Apakah Anda tahu bahwa ada banyak jalan menuju Ka’bah?” Continue reading

SBY didukung CIA jadi Presiden !

9 Sep

Friday, 06 August 2004 10:40 Nasional.
sbyMenurut mantan Direktur Bakin, AC Manulang, AS sudah mempersiapkan SBY jauh hari untuk jadi presiden. AS bahkan mengrim 60 ribu Intelijen CIA ke Indonesia.–Mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin), AC Manulang mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah jauh-jauh hari menyiapkan calon presiden (capres) dari militer untuk menjadi presiden. Termasuk Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Karena itu, pemilihan presiden secara langsung yang untuk kali pertama digelar di Indonesia, tak lepas dari campur tangan Amerika Serikat (AS). Melalui agen intelijennya, CIA, AS ingin agar presiden Indonesia mendatang berasal dari purnawirawan militer. Demikian analisa yang disampaikan pengamat intelijen, AC Manullang. Continue reading