Archive | 5:36 PM

WASPADAI AKAL BULUS AGEN ZIONIST DI INDONESIA

2 Feb

Thursday, 29 January 2009

MUNARMAN, SH (Direktur An Nashr Institute, Panglima KLI)

Serangan zionist Israel ke jalur Gaza saat ini memang sejak lama sudah direncanakan. Dua tahun lebih jalur gaza diblokade bagaikan kamp konsentrasi atau penjara raksasa.

Sebagai mukmin tentu kita sudah mahfum bahwa pada akhir zaman ini memang orang-orang Yahudi akan berkumpul pada satu tempat, yang saat ini sudah terjadi dengan nama negara Israel, dan peperangan dengan kaum Yahudi beserta sekutu mereka adalah sebuah sunatullah. Hanya orang-orang yang bodoh dan cinta dunia yang berusaha mati-matian untuk menolak sunatullah ini.

Oleh karenanya, tulisan ini bukan dimaksudkan untuk meratapi begitu banyak syuhada yang telah gugur di Gaza, karena para syuhada di Gaza justru adalah termasuk orang-orang yang beruntung dan bergembira karena telah bertemu dengan Rabb mereka dan mereka termasuk dalam ahli surga dan dalam ridha Allah. Justru kitalah seharusnya yang bersedih, karena belum tentu kita bisa menjemput ajal dalam keadaan syahid.

Pertama-tama mari kita lihat dulu pihak-pihak yang berkomentar terhadap peristiwa di Gaza. Dari kelompok jahiliyah sering kita dengar dan baca ucapan dari mulut mereka ini, bahwa “konflik antara Palestina dan zionist Israel ini bukanlah konflik agama, ini adalah konflik antar bangsa”. Itulah ucapan-ucapan bathil dari kaum jahiliyah dan atau orang-orang jahat.

Jadi ada dua jenis manusia yang menyatakan bahwa konflik tersebut bukan konflik agama, pertama orang-orang jahiliyah alias bodoh bin dungu, yang kedua adalah orang-orang jahat yang sengaja bermaksud menyesatkan umat Islam yang awam.

Terhadap kelompok pertama atau kelompok jahiliyah alias bodoh bin dungu, pernyataan tersebut dikeluarkan karena mereka tidak paham dan tidak mengerti bahwa berdirinya negara zionist Israel itu sendiri adalah di dasari atas klaim teologis bahwa tanah yang sekarang mereka jadikan negara Israel adalah tanah yang dijanjikan.

Dari mana kaum zionist tersebut mendapat pembenaran tentang tanah yang dijanjikan?. Tidak lain dan tidak bukan dari kitab suci kaum Yahudi. Jadi bagaimana mungkin orang-orang dungu tersebut menyatakan bahwa konflik Palestine-Israel tersebut bukan konflik agama? Memang semestinya konflik tersebut dinamakan konflik Yahudi versus Islam, sehingga orang awam tidak lagi tertipu dengan istilah konflik Palestine-Israel atau Arab-Israel yang mengacu pada konflik antar etnik atau antarbangsa.

Dan memang nampaknya para pemikir jahat antek zionist dan ahli strategi perang zionist memang menciptakan istilah-istilah yang mengacu pada konflik etnik semata agar solidaritas dan ukhuwah Islamiyah hilang diantara sesama muslim. Inilah pekerjaan orang-orang jahat antek zionist, baik yang ada dibelahan bumi Allah yang lain maupun yang ada dan bermukim di bumi Allah bernama Indonesia.

Komentar lain dari orang-orang dungu dan agen-agen zionist di Indonesia adalah bahwa, konflik berkepanjangan antara Arab-Israel, adalah disebabkan karena orang-orang arab Palestine tidak mau hidup damai berdampingan dan orang-orang Arab selalu menggunakan teror untuk mencapai tujuan mereka.

Bagi orang-orang dungu mungkin masih perlu dijelaskan bahwa berdirinya negara Israel saat ini adalah hasil dari terorisme yang dilakukan secara sistematis oleh kaum zionist yang datang dari benua Eropa yang masuk ke tanah Palestina sebagai tentara sekutu pemenang perang dunia pertama dan melakukan aksi-aksi teror terhadap penduduk tanah Palestine.

Perlu juga diberitahukan kepada orang-orang dungu ini bahwa berbagai kelompok dan unit teroris zionist memang dibentuk dan ditugaskan oleh kaum zionist untuk menyiksa, membunuh, mengusir, membom tempat-tempat umum, menyerang desa-desa, menyerang jalur transportasi sipil, meledakkan kantor-kantor layanan sipil dan tidakan teror lainnya terhadap penduduk muslim arab Palestine, agar mereka ketakutan dan meninggalkan tanah mereka, sehingga kaum zionist bisa merampas dan mengambil alih serta menjadikan tanah tersebut sebagai basis aksi terorisme berikutnya sekaligus benteng pertahanan dari serangan balik.

Organisasi-organisasi seperti Hashomer, Hagana, Palmach, Irgun, Betar, Lehi, Nahal, Kakh, Gosh Amunim, Gadana, Hatheya, Hashmonaeim, Tasomet, Tami, Maats adalah merupakan organisasi teroris yang didirikan oleh kaum zionist untuk mendirikan negara Israel sekarang ini.

Adalah merupakan pemutar-balikan fakta, penyesatan dan kejahatan kalau ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa Muslim Palestine adalah pelaku teror dan teroris. Inilah kejahatan yang sejahat-jahatnya yang dilakukan oleh kalangan zionist beserta antek-anteknya.

Begitu juga terhadap orang-orang yang menyatakan bahwa solusi permanen konflik Palestine-Israel (padahal sesungguhnya konflik Islam-Yahudi) adalah melalui perundingan untuk menciptakan perdamaian abadi dan hidup berdampingan antara negara Yahudi Israel dan Palestine. Pendapat orang-orang ini sama sekali pendapat orang yang sudah berlepas diri dari hadist Rasulullah SAW:”Kiamat tidak akan terjadi sehingga umat Islam memerangi orang-orang Yahudi, lantas umat Islam membunuhi mereka sehingga orang Yahudi bersembunyi dibelakang batu dan pohon, lantas batu atau pohon itu berkata: Wahai Muslim, wahai hamba Allah, inilah orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, lantas bunuhlah ia, kecuali pohon Gharqad, karena ia merupakan pohon orang-orang Yahudi” (HR Muslim).

Ucapan-ucapan bathil seperti diuraikan di atas keluar dari mulut orang-orang jahiliyah dan antek zionist yang ada di Indonesia. Sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan pemikiran umat Islam dan menggagalkan sekuat tenaga keberangkatan mujahidin ke medan perang di Palestina. Bahkan diantara mereka ada yang terang-terangan membela zionist Israel dan menyalahkan Hamas Palestine.

Bagi kita umat Islam yang beriman cukupkanlah diri kita dengan informasi dari Allah yang disampaikan melalui Al Qur’an dan hadist Rasulullah, bahwa jihad fisabilillah adalah sebuah kewajiban untuk meneggakkan yang haq diatas yang bathil. Dan Allah menjanjikan kemenangan terhadap agama ini, sebagaimana dalam surah Al Fath ayat 28:

“Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenagkanNya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi”.

Janji Allah adalah pasti dan tidak pernah meleset, persoalannya adalah, apakah kita sebagai hambaNya mau mengikuti dan ikhlas melakukan dan melaksanakan perintahnya untuk berjihad melawan kaum kafir zionist dan sekutunya.

Janganlah kita mau diombang-ambingkan oleh perkataan-perkataan bathil kaum jahiliyah dan agen zionist yang ada di sini. Karena tugas mereka memang untuk menyesatkan umat manusia. Oleh karenanya jangan sampai kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang tersesat dan disesatkan oleh mereka ini.

Ya Allah ya Rabbi, lindungilah aku dan saudara saudaraku mujahidin di Palestina, Irak, Afghanistan, Checnya, Moro, Patani, kashmir, Somalia dan Indonesia dari kejahatan dan ketersesatan syaitan, baik yang dilakukan oleh golongan jin maupun golongan manusia.[mj/www.suara-islam.com]

http://www.suara-islam.com/index.php/Opini/Waspadai-Akal-Bulus-Agen-Zionist-Di-Indonesia.html

Israeli Police: We have Enough Evidence to Indict Olmert

2 Feb

There is a substantial evidentiary basis for indicting Israeli Prime Minister Ehud Olmert on charges of cronyism during his term as minister of industry, trade and labor, a police source familiar with the investigation said Sunday.
 
“The investigatory team has made considerable progress, but the prime minister is likely to be questioned several times more before this investigation is concluded,” the source said.
 
The Israeli prime minister was interrogated once again on Friday, mostly concerning charges pertaining to his tenure as minister of industry, trade and labor. Police sources said that Olmert has not been able to refute the majority of the suspicions raised so far.
 
The investigation against him in this affair began in 2007, when a report by the state comptroller, retired judge Micha Lindenstrauss, alleged that during Olmert’s tenure as minister, the Small and Medium Enterprises Authority became “a platform for improper and politically motivated appointments.”
 
The comptroller said Olmert and the ministry’s director general at the time, Raanan Dinur, created a new position at the authority: of deputy director general in charge of project operation. The position was then given to attorney Lilach Nechemiah, at the time the partner of finance minister Abraham Hirshson, a close associate of Olmert. Nechemiah had previously been rejected as a candidate for a position in the government tourism authority, apparently for reasons related to her personal-political connections and lack of skills. Her appointment by Olmert and his aides as deputy director general of the Small and Medium Enterprises Authority was followed by that of three members of the Likud central committee as “project managers.”
 
Dinur, who is currently director general of the Prime Minister’s Office, was interrogated under warning several months ago, as was Olmert’s senior assistant at the time, Oved Yehezkel. A close associate of the Israeli prime minister said in response: “The police have developed a sacred ritual of making assessments first and investigating later. It’s sad to see that once again, they have determined where the investigation is going to lead before they actually investigate.”
¬

Source: AJP

http://www.aljazeera.com/news/articles/34/Israeli_Police_We_have_Enough_Evidence_to_Indict_.html

Tren Bunuh Diri Imigran Yahudi, Mengapa?

2 Feb

Khairy Mansour

tentara-israel-ditembak-temannyaEl-Haleej Emiret
Januari menjadi bulan paling kejam dalam kalender Israel. Karena tingginya tingkat kasus bunuh diri di kalangan imigran dari Rusia dan Etiopia pada khususnya. Ini yang diungkap kolumnis Noam Evtdha Telmor berdasarkan laporan dan survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan di negara Zionist.

Sejak 2004 telah terjadi di berbagai kota dan permukiman lebih dari 400 ribu orang mencoba bunuh diri. Setiap tahunnya tercatat lebih dari 400 ratus kasus bunuh diri per tahun. Penulis mengatakan, lebih dari empat puluh persen dari pelaku bunuh diri melakukan bunuh diri dengan menggantung diri sementara 25 persen lainnya dengan tembakan.

Imigran Yahudi ke tanah Palestina tidak mengetahui apa yang disebut cara samurai dalam membunuh diri. Atau dengan cara pisau atau senjata tajam. Karena, sebagian besar imigran, terutama dari Rusia dan Falashas menganggap ada penipuan oleh negara Israel dan mereka terlambat mengetahui; bahwa surga yang dijanjikan ternyata adalah neraka jahim yang diberikan. Selama ini media-media Israel mengeluarkan banyak uang dan usaha untuk menghiasi dan membujuk termasuk dan memberikan kisah-kisah nestapa berakhir bahagia, orang sakit akan sembuh seperti kisah tanah yang dijanjikan adalah “Belarus”. Seperti dalam mitos, Belarus ini dikatakan sampai sembuh dari penyakit kusta, dan mencapai mencapai dengan segala sesuatu yang mereka deprived, masyarakat miskin dan malang menjadi manusia bahagia. Namun mereka menemukan bahwa seakan mereka bangun dari koma dan terjadi gempa. Selain itu fenomena bunuh diri yang dijelaskan oleh penulis Noam Telmor berupa fenomena penghindaran dari militer dan beberapa prajurit menjual senjata mereka di pasar gelap, pemandangan yang kejam telah hampir selesai.


Apa yang kita katakan tidak hanya pikiran semata tanpa kenyataan. Karena fenomena ini dipelajari di Universitas Israel dan di berbagai jajak pendapat yang dilakukan oleh organisasi dan institusi. Namun sebagian besar bersifat rahasia. Seperti tidak adanya file tentang identitas Yahudi bertentangan dengan kepentingan orang-orang Yahudi di dalam atau luar rumah.

Alasan meningkatnya jumlah pelaku bunuh diri di kalangan imigran karena kesenjangan besar dan jauh antara janji dan kenyataan di lapangan.

Permukiman tidak aman. Itu bukan hanya sebuah utopia. Itu tidak sesuai dengan gambaran orang-orang Yahudi.

Hal paling aneh yang diutarakan penulis soal fenomena bunuh diri di negara Yahudi terkait dengan bunuh diri pada anak-anak. Ia melaporkan bahwa lebih dari 20 puluh anak-anak telah berusaha untuk melakukan bunuh diri antara tahun 1999 dan 2002. Sebagian besar dari mereka tahun 2004 mereka di bawah usia 24 tahun. Ini tidak seperti apa yang terjadi di banyak negara di dunia, dimana sebagian besar bunuh diri di usia tua dan putus asa dan orang-orang yang benci pada penyakit menua.


Agaknya ada lebih banyak bukti dan indikator dari tingginya tingkat bunuh diri di tahun-tahun mendatang. Karena nihilisme mulai menyebar di dalam masyarakat yang hidup dalam dunia militer. Dan ini bertentangan dengan kehidupan, alam dan sejarah. (bn-bsyr)

 

http://www.infopalestina.com/ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2bcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2bi1s7okpLMyTRgsXrlSX8mZcziokI%2fW0nyp0k4D2vxvu66K1N%2fKj9j6HySIoBWrtxQsLD6Tliny1MAT%2bB0Qo6KB5I1JsuUk8RaTnUpr0DnQOWCvw%3d